Categories
bisnis kepercayaan diri perintis

Fokus Laser

Jadi aku mendapat notifikasi dari Google Cloud Platform (GCP).

VM di GCP

Jika Anda mengklik tautan rekomendasi untuk berhemat (“Save $59 / mo”), maka Anda akan diberi saran seperti ini:

Rekomendasi dari GCP

GCP bilang, “Hei, VM kamu ada yang nganggur, jadi mending dimatikan saja biar kamu bisa hemat. VM yang nganggur itu VM SwanLove, Mamba, dan API PredictSalary.” 🤣

Oh, ya ada dua VM untuk PredictSalary. Satu untuk situsnya yang populer sekali karena orang bisa melihat gaji-gaji orang lain. Satunya lagi VM untuk API yang memprediksi gaji dari lowongan pekerjaan. Yang satu laku, yang lain tidak.

You can do anything, but you cannot do everything

Hal ini membuat aku merenung. Selama ini sebagian proyek aku terbelangkai karena kurang perhatian dari aku sehingga akhirnya proyek itu ketinggalan jauh daripada kompetitornya.

Oke, aku ringkaskan proyek-proyek aku yang berjibun di GCP biar Anda bisa menghayati perjuangan batinku:

  • ArjunaSkyKok dot com (lahir Maret 2020): blog yang sedang Anda baca ini. Ia membahas dunia perintis (startup) di Indonesia dan dunia.
  • PredictSalary (lahir Juli 2020): pengaya perambah (browser extension) yang memprediksi gaji dari lowongan pekerjaan. Ada juga fitur orang-orang berbagi gaji dan melihat gaji.
  • ParttimeCareers (lahir Januari 2021): situs lowongan pekerjaan paruh-waktu.
  • SwanLove (lahir November 2020): situs jodoh berdasarkan Linkedin.
  • Mamba (lahir September 2019): kerangka pengembangan proyek Ethereum.
  • Pembangun (lahir April 2021): forum pengembang mandiri (indie hackers) Indonesia.

Nah, belum lagi ada hasrat mencari pekerjaan profesional lagi dan tawaran berbisnis B2B dari teman.

Aku selama ini konsentrasinya terpecah belah. Aku tidak fokus ke proyek aku. Aku mengerjakan semuanya secara dangkal. Jadi hasil mereka ada yang tidak optimal. Tapi ada juga yang menunjukkan potensinya walaupun aku mengerjakannya tidak penuh waktu.

Hal ini juga membuat aku frustrasi karena aku merasa bersalah mengabaikan sebagian proyek aku. Jika aku mengerjakan proyek A, maka proyek B terabaikan. Jika aku mengerjakan proyek B, bagaimana dengan proyek C?

Aku punya banyak fitur yang aku ingin kerjakan di proyek A, B, C, E, F. Tapi waktu aku cuma 24 jam sehari dan aku butuh tidur 8-9 jam sehari.

Lalu aku mengevaluasi proyek-proyek tersebut. Bagaimana hasilnya? Proyek mana yang pantas untuk dilanjutkan dan ditekuni?

ArjunaSkyKok dot com

Aku mulai rutin menulis blog ini sejak bulan lalu (setiap minggu mengeluarkan satu artikel). Tapi sebelumnya sempat vakum lama. Blog ini lumayan disukai orang.

Traffic blog ArjunaSkyKok dot com bulan lalu

Tulisan-tulisannya disukai orang.

https://twitter.com/arjunaskykok/status/1422097118521479171
https://www.linkedin.com/posts/arjunaskykok_minasama-artikel-yang-berjudul-silicon-activity-6838345247194542080-dQnw/
https://www.linkedin.com/posts/arjunaskykok_startups-indonesia-startup-activity-6835431872634470400-kyiY/

Buku saya juga disukai orang-orang.

Pesan pribadi

Keputusanku adalah aku tetap menulis blog (dan buku) ini seminggu sekali. Setiap hari Minggu. Itu saja. Aku tidak akan memusingkan masalah monetasi. Blog ini adalah ekspresi spiritual aku.

PredictSalary

Ide awalnya cuma buat lucu-lucuan saja. Tiap kali aku posting tentang gaji di Linkedin, pasti ramai. Jadi aku mencoba untuk membuat aplikasi untuk prediksi gaji dari lowongan pekerjaan dengan Deep Learning dalam bentuk pengaya perambah. Hasilnya…. hangat-hangat saja.

796 pengguna Chrome
82 pengguna Firefox

Penggunanya tidak sampai seribu. Dan memasukkan satu situs lowongan pekerjaan ke PredictSalary itu butuh waktu yang banyak. Tidak semua situs yang rapi seperti Techinasia. Ada yang lowongan pekerjaannya berbentuk struktur data yang tidak rapi. Harus pakai NLP untuk mengekstrak informasi. Terus ada juga situs lowongan pekerjaan yang tidak memberitahu gaji secara eksplisit. Dia mensyaratkan Anda mengisi ekspektasi gaji, baru dia kasih tahu bahwa apakah gaji di lowongan pekerjaan ini sesuai dengan ekspektasi gaji Anda tidak. Artinya saya mesti scrap berulang kali (karena mesti mengubah ekspektasi gaji saya berkali-kali) untuk mendapatkan angka yang tepat.

Semua itu bisa aku kerjakan, cuma masalahnya seberapa besar nilai yang orang dapatkan dari memprediksi gaji dari lowongan pekerjaan. Sebanding tidak dengan usaha saya?

Lalu pada bulan Mei 2021 kemarin, aku bikin fitur berbagi gaji. Jadi Anda bisa mengirimkan gaji, terus saya tampilkan semua gaji orang-orang yang berbagi gaji. Hasilnya luar biasa. Sempat satu bulan itu, situs PredictSalary dikunjungi sampai 50 ribu kali. Untuk satu bulan terakhir situs PredictSalary dikunjungi 3 ribu kali.

Keputusanku adalah untuk mematikan pengaya perambah dan tetap melanjutkan fitur berbagi gaji karena sudah membantu banyak orang.

I know, the irony. Aplikasi dengan Deep Learning tidak laku. Aplikasi berbagi gaji yang berupa form biasa itu laris manis.

Dapatkah PredictSalary dikembangkan lagi? Sepertinya susah. Upside-nya tidak tinggi-tinggi amat. Aplikasi PredictSalary itu harus dimasukkan dalam kerangka yang lebih luas. Saya ambil contoh aplikasi serupa, TechPays, yang dibikin oleh Gergely Orosz. Dia memiliki blog dan artikel premium yang membahas tentang karir software engineer. Hal ini masuk akal. Situs berbagi gaji itu bisa dianggap sebagai content marketing, hal yang menarik orang-orang ke Anda. Tapi susah kalau mau dijadikan produk utama. Berapa banyak orang yang mau membayar untuk memprediksi gaji lowongan pekerjaan?

Jadi jangan khawatir, aku tetap me-maintain PredictSalary. Yang aku matikan adalah pengaya perambah saja. Nanti aku juga akan merapikan situsnya, menambahkan filter dan pengurutan. Terus aku bakal bikin fitur berbagi gaji untuk profesi lain, misalnya dokter (sudah diminta orang nih). Hal ini masih mungkin aku kerjakan karena tidak memakan waktu banyak. Mengerjakan pengaya perambah itu yang susah. Ia memakan banyak waktu karena harus meng-scrap situs lowongan pekerjaan dan bikin model Deep Learning yang akurat.

ParttimeCareers

Sedikit pengunjungnya. Tapi aku suka dengan konsep lowongan pekerjaan paruh waktu. Lagipula me-maintain ParttimeCareers ini cuma butuh 1 jam per bulan. PER BULAN. Situs ini jarang diperbaharui karena kontennya susah dicari. Pekerjaan paruh-waktu itu jarang ada.

Mamba

Kalau dipikir-pikir, aku agak menyesal tidak fokus 100% sejak awal dalam mengerjakan Mamba. Mamba bisa membuat reputasiku tinggi di dunia DeFi. Dengan Mamba sebagai pijakan, aku seharusnya bisa membangun proyek DeFi yang sukses. Tapi karena tidak fokus, aku tidak serius mengerjakan Mamba. Akhirnya Mamba kalah dengan kompetitornya, seperti Brownie, Truffle, Hardhat.

Keputusanku adalah matikan saja proyek ini. Tapi karena crypto akan menjungkirbalikkan dunia ini di masa depan, aku tetap harus belajar pemrograman crypto biar bisa beradaptasi. Lagipula proyek di mana aku akan fokus itu bakal bersinggungan dengan crypto.

Mamba ini aku akan jadikan sebagai situs blog atau Youtube (belum tahu yang mana) di mana aku berbagi dalam mempelajari kode-kode proyek DeFi/NFT yang terkenal, misalnya Uniswap, Sushi Swap. Paling aku habiskan sejam atau dua jam sehari untuk proyek ini.

Pembangun

Traffic-nya lumayan.

Traffic bulan lalu
Aktivitas untuk sebulan terakhir
Traffic seluruh waktu

Jadi rata-rata traffic Pembangun (di luar crawler) adalah 7 ribu per bulan. That’s not bad. Tiap hari aku cuma habiskan setengah jam untuk mengisi konten di forum Pembangun.

Terus Pembangun sudah banyak menginspirasi orang.

https://pembangun.net/t/pembangun-sudah-menginspirasi-orang/263

Selain itu, ketika aku mengisi konten di Pembangun, aku belajar banyak. Aku jadi tahu berapa lama yang dibutuhkan waktu untuk membangun SaaS. Aku jadi tahu bikin video game itu jauh lebih susah dan lama daripada bikin SaaS. Terus aku juga mendapat pengetahuan bahwa tidak perlu bekerja penuh waktu untuk membangun bisnis yang sukses. Dan lain-lain.

Keputusanku adalah menghabiskan waktu setengah sampai satu jam sehari untuk me-maintain Pembangun. Hitung-hitung belajar bisnis.

Sebagai sumber pemasukan, nanti mungkin aku bekerja sama (affiliate marketing) dengan pihak dompet elektronik sehingga pembangun bisa memakai produk mereka dalam menerima pembayaran. Diharapkan forum ini bisa self-sustain ke depannya.

Apakah Pembangun bisa dikembangkan lebih lanjut? Bisa. Aku bisa bikin jadi marketplace, seperti Gumroad. Tapi aku putuskan untuk memilih proyek lain.

SwanLove

Ia gagal mendapat traction. Tapi wajar sih. Ini adalah marketplace. Ia kena kutukan masalah ayam atau telur duluan.

Jadi aku sementara ini matikan dulu. Tapi aku masih berhasrat untuk melanjutkan aplikasi ini ketika kondisinya sudah tepat. Mungkin 5 atau 8 tahun lagi. Aku punya banyak mimpi terhadap SwanLove.

Aku memutuskan untuk menjual angsa-angsa sebagai NFT di OpenSea sebagai ucapan selamat tinggal.

https://opensea.io/collection/swan-love

SailorCoin

Ia memang tidak ada VM di GCP. Yang aktif adalah akun Twitter SailorCoin yang membahas tentang berita-berita finansial dan penawaran saham perdana perusahaan-perusahaan Indonesia.

Ternyata banyak orang suka, termasuk akun IG yang terkenal di dunia startup Indonesia, yaitu ecommurz.

Disebut oleh kucing

Akun Twitter SailorCoin sudah mulai mendapat traction.

Setelah dipikir-pikir, akun yang membahas berita finansial teknologi, mata uang kripto, NFT, saham meme, IPO (Initial Public Offering) perusahaan Indonesia dan Amerika masih sedikit.

Pasarnya bagus. Kita lihat Felicia Putri, yang membahas tentang finansial dan saham di Youtube, bisa mendapatkan Rp 400 juta per bulan.

https://www.youtube.com/watch?v=lxv6TIPc2XE

Nah, masih belum ada akun media sosial yang kuat yang membahas mata uang kripto, DeFi, NFT. IPO perusahaan Amerika juga masih sedikit yang bahas. Nah, there’s a void.

Akun SailorCoin memang berbahasa Inggris. Tapi nanti setelah beberapa bulan, bakal dibikin akun khusus berbahasa Indonesia.

Terus, SailorCoin juga bakal menawarkan produk SaaS, yaitu aplikasi yang membaca dokumen finansial (Form S-1, Earnings Call, Whitepaper) dengan teknologi NLP (Natural Language Processing).

Ia bisa meng-highlight angka dan nama penting
Ia bisa berdialog dengan dokumen IPO
Ia juga bisa memfilter dan mengurutkan tabel statis di dokumen IPO

Aplikasi SaaS-nya sedang dikembangkan.

Aku akan fokus ke SailorCoin karena peluangnya besar. Orang butuh media finansial yang membahas finansial teknologi, NFT, DeFI. Hal ini sudah tervalidasi.

Nah, aplikasi pembaca dokumen finansial ini memang belum tervalidasi. Bisa saja tidak ada orang yang mau memakainya. Tapi minimal aku bakal pakai. Sesial-sialnya SailorCoin bakal jadi media finansial yang sukses. Aplikasi SaaS-nya dipakai untuk membaca dokumen IPO oleh saya sehingga saya menghasilkan konten untuk SailorCoin dengan lebih cepat.

SailorCoin juga saya pilih karena ia bisa dikerjakan sebagai proyek bootstrap. Ia juga sepertinya menarik bagi investor karena ia bersinggungan dengan Kecerdasan Buatan dan crypto. Jadi saya memiliki fleksibilitas yang besar dengan proyek SailorCoin.

SailorCoin adalah proyek yang aku bakal fokus. It’s time to go all-in.

Fokus Laser

Kenapa aku mengerjakan banyak proyek dengan usaha yang dangkal selama ini? Aku bertanya-tanya kepada diriku sendiri. Sebagian dikarenakan aku takut go all-in. Bagaimana jika pilihanku salah? Aku juga punya kecenderungan untuk melakukan banyak hal.

Tapi untuk sukses, aku harus bisa fokus. Iya, saya tahu ada yang namanya Elon Musk. Selalu ada yang namanya pengecualian.

Begini pembagian waktu aku. Anggap aku bekerja 11 jam sehari.

Delapan (8) jam aku mengerjakan SailorCoin. Delapan jam itu dibagi 4 jam mengerjakan konten media SailorCoin (Youtube, Twitter, TikTok), 4 jam mengerjakan proyek aplikasi web pembaca dokumen finansial.

Satu (1) jam dipakai untuk me-maintain Pembangun dan PredictSalary.

Dua (2) jam dipakai untuk belajar pemrograman crypto. Karena crypto adalah masa depan. Mau tidak mau harus belajar crypto.

https://twitter.com/js_horne/status/1429240626151821313

Fokus laser juga membuat aku mendapatkan ketenangan jiwa. Tidak ada lagi perasaan bersalah karena tidak memperbaharui aplikasi-aplikasi yang berjibun itu. Aku bisa fokus untuk menumbuhkan SailorCoin.

Aku ini seperti samurai yang berada dalam keadaan Zen. Tidak ada keraguan lagi dalam bertempur. Karena aku sudah memilih medan pertempuran.

Rurouni Kenshin

Sebelum fokus laser:

Killua

Setelah fokus laser:

Killua dengan listrik

Nah, barulah aku bisa sukses!

SUKSES!!!

Moral Cerita

Moral dari cerita adalah jangan mengerjakan banyak proyek. Fokus kepada satu atau maksimal dua proyek. Betul, tahu proyek mana yang harus Anda fokus itu kadang-kadang harus melewati banyak eksperimen. Jadi ada kalanya Anda harus bikin banyak proyek untuk mencari The One. Terus, jangan takut untuk mengambil resiko.

Kesimpulan

Aku kebanyakan proyek. Akhirnya banyak yang terbelangkai. Solusinya adalah memilih mana yang harus aku fokus. Harus tegas dalam mematikan proyek yang lain.

Categories
kepercayaan diri

Status Sosial Seorang Pemrogram

Kalau Anda belum tahu, status seorang pemrogram (programmer / software engineer / developer) itu pada dasarnya rendah. Orang-orang tidak terlalu memandang tinggi profesi pemrogram. Pemrogram itu rentan dikomoditasi. Masih ada orang yang menganggap pemrograman itu gampang. “Anyone can code,” begitu pikir mereka. Belum lagi pemrogram dihinggapi streotipe orang yang bekerja di belakang komputer, tidak bisa bersosialisasi. Pokoknya pemrogram itu dianggap sebagai seorang yang aneh.

Bandingkan dengan profesi yang biasanya disertai dengan status sosial yang tinggi, yaitu dokter. Jika orang masih bekerja sebagai dokter pada umur 50-an di rumah sakit atau klinik, dia masih bisa mendapat rasa hormat. Seorang pemrogram yang masih menulis kode pada umur 50-an siap-siap saja dianggap pecundang. “Umur 50-an, belum jadi eksekutif, atau punya perusahaan? Ngapain saja selama ini?”

Pemrograman itu bukan seperti main alat musik. Kalau Anda pandai bermain piano (misalnya membawakan Moonlight Sonata), Anda akan dapat membuat banyak orang terpesona walaupun orang tersebut tidak dapat bermain alat musik. Bandingkan dengan seorang pemrogram yang dapat menulis algoritma Minimum Spanning Tree dengan bahasa Rust dalam waktu 5 menit. Yang terpesona paling cuma saya dan kumpulan pemrogram-pemrogram lainnya.

Anda harus ingat bahwa punya status sosial yang tinggi di lingkungan pemrogram tidak berarti Anda punya status sosial yang tinggi di lingkungan umum. Anggap Anda punya hobi yaitu berkontribusi ke inti (kernel) sistem operasi Linux di waktu luang Anda. Jika saya punya teman seperti Anda, Anda akan mendapat rasa hormat yang dalam dari saya. Saya tahu betapa susahnya berkontribusi ke proyek kompleks seperti inti sistem operasi Linux itu. Tapi orang-orang awam seperti bankir misalnya bakal tidak paham. Mereka tidak mengerti apa yang dibutuhkan untuk sukses dalam melakukan pemrograman inti sistem operasi Linux itu.

Jadi apakah sebaiknya kita meninggalkan profesi pemrogram dan memilih profesi lainnya yang memiliki status sosial yang lebih tinggi (misalnya dokter)? Tidak perlu mengambil tindakan begitu ekstrim. Dengan strategi ulung, kita bisa mendapatkan status sosial yang tinggi sebagai pemrogram. Intinya kita butuh tambahan sesuatu untuk melengkapi profesi pemrogram untuk mendapat status sosial yang tinggi. Mari kita anggap tambahan sesuatu itu X.

Pemrogram + X = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + X = Status Sosial Tinggi

X itu bukan cuma satu jenis. Artinya Anda punya beberapa pilihan dalam memilih apa itu X.

Duit

Pemrogram + 💰 = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + 💰 = Status Sosial Tinggi

Jika Anda memiliki pekerjaan sebagai pemrogram tapi digaji tinggi, Anda bisa menggunakan gaji Anda untuk mendongkrak status sosial Anda. Misalnya Anda dapat membeli barang-barang mahal seperti iPhone terbaru, laptop Macbook Pro terbaru, jam tangan ratusan juta Rupiah, dan lain-lain.

Jadi jika Anda baru kenalan dengan orang, dan dia tanya apa pekerjaan Anda, lalu Anda jawab, “Saya adalah pemrogram.” Respon dia sedikit kecewa, “Oh.” Tapi Anda dapat mengeluarkan iPhone terbaru Anda dan bertanya kepada dia, “Mari kita tetap terkoneksi. Berapa nomor Anda?” Pastikan dia melihat jam tangan Anda juga. 😜

Tapi menaikkan status sosial dengan kekayaan itu tidak direkomendasikan. Ia tidak berkelanjutan (sustainable). Kalau penghasilan Anda “cuma” puluhan juta Rupiah per bulan dan Anda menghambur-hamburkannya dengan liburan yang mahal di Brazil, Kuba, Maroko dan tas tangan yang harganya 2 bulan gaji Anda atau jam tangan yang harganya Rp 100 juta Rupiah, hal itu sangat berbahaya. Pada umur 40-an Anda di-PHK, tapi tabungan Anda tinggal sedikit. Kehidupan Anda akan menjadi sebuah tragedi.

Pengecualian mungkin ada. Misalnya Anda membeli pakaian mahal karena penampilan adalah penting dalam menjual solusi perusahaan ke klien Anda.

Bekerja di Perusahaan Ternama

Pemrogram + 🏢 = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + 🏢 = Status Sosial Tinggi

Jika Anda perhatikan, di Linkedin orang-orang suka menulis judul (title) di profil mereka dengan Ex-(tempat kerja sebelumnya yang keren), misalnya Ex-Tokopedia, Ex-Gojek, dll. Perusahaan ternama dapat mengangkat status sosial Anda. Jadi walaupun Anda adalah seorang pemrogram yang pada dasarnya berstatus rendah, tapi jika Anda bekerja di perusahaan keren seperti Tokopedia, maka reputasi Anda pun naik. Misalnya judul pekerjaan Anda adalah, “Android Developer at Tokopedia“. Bukan “Android Developer” yang keren, tapi Tokopedia-nya yang lebih keren.

Jabatan Manajer

Pemrogram + 🧑‍💼 = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + 🧑‍💼 = Status Sosial Tinggi

Di masyarakat umum, orang yang “memanajemen” / “mengatur” / “memimpin” pemrogram-pemrogram status sosialnya lebih tinggi daripada pemrogram-pemrogram yang “dimanajemen” / “diatur” / “dipimpin”. Jika saya bisa memerintahkan Anda untuk melakukan sesuatu misalnya menulis laporan cuaca di Bogor 3 bulan silam, maka status saya adalah lebih tinggi daripada Anda.

Betul, Anda yang membaca ini mungkin punya peran “Engineering Manager” (EM) dan berpikir, “Aku tidak begitu. Aku berjiwa pelayan. Aku melayani timku sehingga mereka bisa bekerja lebih optimal. Aku membangun sinergi antara anggota-anggota timku. Aku ini seperti kapten tim nasional Prancis tahun 1998, Didier Deschamps, yang berperan sebagai bucket carrier ketimbang bos judes yang perintah ini-itu.”

Itu manis sekali. 😘

Tapi Anda tetap dianggap sebagai pihak yang lebih tinggi kastanya oleh masyarakat umum. No debate.

Manajer (Engineering Manager, Team Lead, dll) sudah dianggap sebagai profesi dengan kasta lumayan tinggi di masyarakat umum.

Saya tahu di beberapa perusahaan teknologi ada 2 jalur: jalur manajemen dan jalur teknikal / spesialisasi. Di masyarakat umum, jalur manajemen lebih tinggi status sosialnya daripada jalur teknikal / spesialisasi. Apa boleh buat. 🤷

Jabatan Eksekutif (VP-Level, C-Level)

Pemrogram + 🧗 = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + 🧗 = Status Sosial Tinggi

Yang lebih tinggi dari manajer adalah level eksekutif. Jabatan yang saya maksud adalah Wakil Presiden (Vice President) dan Pejabat Utama (Chief Officer).

Ketika saya menjadi CTO (Chief Technology Officer), aura saya menjadi lebih cemerlang. Sering orang menggoda saya, “Wah, Pak CTO. Pak CTO.” Saya bahkan ingat di OKCupid (situs kencan / cari jodoh), seorang perempuan mengirim pesan ke saya, “Hello, Mr. CTO.” 😉

Dengan asumsi perusahaannya oke, jabatan VP-Level dan C-Level ini sangat tinggi statusnya. Reputasi Anda akan terdongkrak. Saya bisa memberi testimonial. Bahkan ketika saya tidak menjadi CTO lagi, efeknya masih bergaung. ✌️

Pemilik Alat Produksi

Pemrogram + 🏗️ = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + 🏗️ = Status Sosial Tinggi

Di sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia ini ada yang namanya negara, pemilik modal, dan tenaga kerja. Pemilik modal itu status sosialnya lebih tinggi daripada tenaga kerja.

Anggap saya adalah pemilik modal dan saya membayar upah tenaga kerja kepada Anda untuk mengembangkan aplikasi pendeteksi tinggi badan dan berat badan dari gambar dengan menggunakan teknik Deep Learning. Program itu keren kan? Saya yakin setidaknya di tahun 2020 ini, program itu bisa membuat sebagian besar orang terkesima (dengan asumsi prediksinya akurat).

Nah, saya sebagai pemilik program itu bakal terdongkrak reputasinya. Pemilik program status sosialnya lebih tinggi daripada pembuat program.

Tentu saja Anda yang mendapat upah dari saya bisa menggunakan uang untuk menaikkan status sosial Anda. Jadi situasi kita menang-menang (dengan asumsi upah yang saya bayarkan itu besar). Jadi pastikan Anda mendapat upah yang besar ketika menulis program untuk dimiliki oleh orang lain.

Tapi hal ini adalah kabar baik bagi Anda. Hambatan dalam membuat program itu kecil. Berbeda jika Anda ingin membuka restoran atau bank. Yang mahal itu mungkin waktu Anda (opportunity cost). Tentu saja tidak semua program itu sanggup dikerjakan oleh satu orang, misalnya TikTok. Tapi banyak program yang dapat dikerjakan oleh satu orang. Saya membuat PredictSalary dan aplikasi itu sudah mendongkrak reputasi saya di dunia maya. Saya mengerjakannya sendirian. Biayanya juga tidak mahal (kecuali waktu saya). Iya, ada yang namanya laptop. Tapi Anda cuma membutuhkan laptop Rp 10 juta untuk membuat program yang bisa bikin orang terkesima.

Hal ini juga membawa kita ke….

Pendiri Perintis (Startup Founder)

Pemrogram + 🧑‍💻 = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + 🧑‍💻 = Status Sosial Tinggi

Perintis atau startup itu lagi mengetren di Indonesia. Vokalis band saja sudah kalah pamornya dibandingkan dengan pendiri perintis. Belasan tahun silam, orang berlomba-lomba mendirikan band musik untuk mencari ketenaran. Sekarang, orang berlomba-lomba mendirikan perintis untuk mendapatkan kegemilangan hidup.

Pendiri itu adalah pemilik modal sekaligus tenaga kerja juga. Jadi Anda berkongsi dengan teman Anda untuk mengembangkan produk pendeteksi berat badan dan tinggi badan dari gambar sahaja kemudian saya berinvestasi kepada kalian sebesar Rp 1 milyar dengan kepemilikan 8%. Anda berdua masih lebih besar kepemilikannya. Jadi status kalian masih lebih tinggi daripada saya dalam konteks program pendeteksi berat badan dan tinggi badan dari gambar.

Jabatan “founder” itu bagaikan keris yang membuat orang segan melihatnya (dengan asumsi “startup”-nya oke).

Jika Anda berhasil menjadi “founder” yang sukses, Anda akan menjadi selebriti. Betul. Saya tidak bohong. Anda akan diliput media massa. Anda akan masuk majalah.

Otonomi

Pemrogram + 🧘 = Status Sosial Tinggi

Tahu arti otonomi kan? Kata itu berasal dari Latin. “Auto” yang artinya diri dan “-nomy” yang artinya sistem aturan yang mengatur sesuatu. Arti naifnya adalah Anda mengatur diri sendiri. Kebanyakan pemrogram membuat program untuk orang lain entah perusahaan yang membayar gajinya atau investor yang menginvestasi ke perintis pemrogram tersebut. Dengan kata lain mereka tidak bebas. Mereka terikat pada perjanjian.

Bandingkan jika Anda membuat program sesuka hati Anda. Anda membuat program untuk keindahan. Bukan untuk siapa-siapa. Tapi demi keindahan. Misalnya Anda membuat pustaka yang mengurai berkas CSV di bahasa Julia. Program ini tidak memberi Anda uang. Mungkin Anda akan terkenal di komunitas Julia.

Suatu hari jika Anda bertemu dengan CTO perintis dan pemrogram yang bekerja di perusahaan teknologi terkenal, Anda bisa menunjukkan kepada mereka bahwa Anda bikin program bukan untuk siapa-siapa tapi demi kesenangan. Anda tidak butuh uang. Anda bebas. Dan Anda bisa tersenyum sinis kepada mereka. 😉

Tapi tentu saja Anda harus punya kebebasan finansial terlebih dahulu jika Anda ingin mengambil strategi ini. Inti dari strategi ini adalah Anda menunjukkan kepada orang bahwa Anda tidak butuh uang lagi dari pemrograman.

That stuff is powerful.

Bikin Program yang Berguna untuk Orang Lain

Pemrogram + ✍️ = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + ✍️ = Status Sosial Tinggi

Jika Anda ingin terkenal di komunitas tertentu, bikinlah program yang berguna bagi komunitas tersebut. Taruhlah Anda berada di komunitas ilmuwan data (data scientist). Kebanyakan notebook yang tersebar di internet menggunakan pustaka PyTorch (misalnya). Lalu Anda menerjemahkan notebook itu ke pustaka Tensorflow.

Anda juga bisa membuat pengaya WordPress untuk membantu pemasar digital. Atau membuat aplikasi iPad untuk membantu orang menulis catatan dan mengorganisirnya.

Kebanyakan program-program algoritma dan penjelasannya ditulis dengan bahasa populer seperti Java, JavaScript, C++, Python. Tapi masih sedikit yang ditulis dengan bahasa “kurang” populer seperti Julia, Rust, Kotlin. Anda bisa melakukannya sekalian latihan algoritma.

Saya sering menulis konten di Linkedin (Anda bisa menganggap saya Linkedinfluencer 😝). Salah satu topik yang populer adalah topik tentang gaji. Jadi saya mengembangkan PredictSalary, aplikasi yang bisa memprediksi gaji dari lowongan pekerjaan. Hal itu bikin saya makin populer di Linkedin.

Pandai Membawa Diri (Social Grace)

Pemrogram + 🙏 = Status Sosial Tinggi
Pemrogram + 🙏 = Status Sosial Tinggi

Yang saya maksudkan adalah etika berbicara, etika makan, etika berpakaian. Selain itu Anda juga harus pandai membaca situasi di ruangan (reading the room). Pantaskah Anda minta kenaikan gaji ketika penghasilan perusahaan menurun drastis gara-gara pandemi? Terus apakah bijaksana mengkritik atasan Anda di depan orang lain walaupun Anda 100% benar? Terus tidak semua hal (walaupun 100% benar) pantas diucapkan keluar. Sebagian ada yang lebih pantas disimpan.

Pemrogram banyak yang tidak diajarkan hal ini. Mereka menganggap situasi sosial seperti program yang eksakta. Kalau benar (if True then), yah lakukan ini. Kalau salah (if False then), yah lakukan itu. Tapi banyak nuansa (nuances) di situasi sosial. Banyak if di situasi sosial.

Ke depan hal-hal ini akan dibahas lebih mendalam.

Kharisma

Pemrogram + 😎 = Status Sosial Tinggi

Ada beberapa orang yang lebih bersinar ketimbang daripada orang lain. Mereka mampu menyihir perhatian banyak orang ketika mereka berbicara. Ketika mereka berjalan melewati Anda, Anda menghentikan pekerjaan Anda dan menyerapi momen berharga itu. Perkataan mereka mampu mengulik perasaan dalam diri Anda. Kita sebut mereka orang yang berkharisma.

Di dunia teknologi kita bisa menganggap Steve Jobs sebagai salah satunya. Di Indonesia kita dapat bilang Soekarno sebagai orang yang sangat kharismatis.

Anda tidak perlu menjadi sekharismatis mereka. Tapi Anda dapat membangun kharisma untuk kepentingan profesional Anda yang tidak luas. Bahkan menjadi orang yang penuh dengan kharisma di kantor Anda dapat membuat perubahan dalam karir Anda.

Ke depan hal ini akan dibahas lebih mendalam.

Penutup

Masih ada hal lain lagi yang bisa ditambahkan ke profesi pemrogram sehingga bisa mendongkrak status sosial. Misalnya ketimbang perintis, Anda bisa membangun software house. Dan lain-lain.

Dan harap diingat, tulisan dibuat dengan konteks di mana pemrogram sering disepelekan oleh manajemen, eksekutif, orang yang berkecimpung di dunia finansial, investor, konsultan dari perusahaan ternama, dan lain-lain. Anda boleh menunjukkan status sosial yang tinggi ke mereka. Tapi ada beberapa profesi di luar pemrogram yang nasibnya lebih mengenaskan daripada pemrogram seperti pelayanan pelanggan (customer support). Tunjukkan kerendahan hati terhadap mereka.