Lengkapnya pembangun mandiri, tapi saya singkat saja menjadi pembangun. Bahasa Inggrisnya builder, maker, hacker. Di sini saya mengacu ke pemrogram yang membangun bisnis swakarya. Atau bahasa Inggrisnya indie hackers, bootstrappers.
Contoh bisnisnya dapat ditemukan di artikel saya yang berjudul Bisnis Swakarya.
Di Indonesia ini ada fenomena yang menarik. Bayangkan Anda kuliah di jurusan Ilmu Komputer (Computer Science). Anda bakal mendapat dorongan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pemrogram di perusahaan besar (seperti Tokopedia, Gojek, Traveloka, Bukalapak, dll) atau membuat perintis (startup) yang semoga menjadi unicorn π¦.
Bagi Anda yang tidak tahu apa itu perintis, mari saya jelaskan. Kalau ada yang bilang startup, biasanya yang mereka maksud adalah perusahaan dengan teknologi peranti lunak dan mendapat sokongan dana dari Venture Capitalists. Perusahaan ini (harap-harapnya) bakal tumbuh dengan gila. Valuasi bakal menjadi ratusan milyar Rupiah (atau trilyunan Rupiah) dalam beberapa tahun saja.
Sesekali Anda mendapat dorongan untuk membangun software agency / software house.
Tapi jarang Anda mendapat saran untuk membangun bisnis dengan satu orang (atau beberapa orang) yang tidak mengejar pertumbuhan mati-matian. Bisnis ini biasanya disebut dengan bisnis swakarya, lifestyle business, bootstrap business, one-person company. Bisnis ini mengejar keuntungan keberlanjutan. Bisnis ini tidak membakar uang untuk mengejar pertumbuhan pengguna. Bisnis ini tidak mengejar valuasi raksasa dalam waktu singkat. Bisnis ini seperti kura-kura. Berjalan pelan-pelan tapi pasti menuju garis akhir.
Indonesia ini membanggakan diri sebagai negara UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Pejabat-pejabat atau orang-orang penting di dunia bisnis berkoar-koar bahwa ekonomi kita itu sebagian besarnya ditopang oleh UMKM. Banyak yang menawarkan pinjaman ke UMKM.
Tapi jika ada pemrogram yang mau membangun bisnis SaaS (Software as a Service) yang dibangun oleh satu atau beberapa orang, mana ada yang mau kasih pinjaman. Krik… krik… krik…. Mereka malah didorong untuk jadi karyawan. Kalau tidak, mereka didorong ke ujung ekstrim lainnya, yaitu bikin startup dan mencoba untuk menggapai bintang.
Di dunia ini, ada sebagian orang yang tidak betah jadi karyawan. Tapi kalau disuruh bikin startup, jalan ini terlalu ekstrim. Tidak semua orang berhasrat untuk menggapai bintang dan menjadi trilyuner. Ada yang mau bikin bisnis dan hanya mendapat penghasilan puluhan juta atau ratusan juta Rupiah. And that’s it. Tidak perlu growth hacking. Sebagian orang tidak mengejar kekayaan yang levelnya tidak masuk akal. Tapi mereka menginginkan level kekayaan yang membuat hidup nyaman (misalnya Rp 80 juta per bulan) dan memiliki fleksibilitas berikut otonomi dalam hidup mereka. Mereka ingin bisa bangun kapan saja atau kerja tidak harus 9 jam sehari. Dan hal ini menurut saya adalah hal yang wajar dan patut didukung.
Forum Pembangun
Maka dari itu saya memutuskan untuk membuat forum Pembangun. Jadi orang-orang bisa berkumpul dan berdiskusi di sana. Nanti bakal ada kasus studi tentang bisnis bootstrap, misalnya tentang Pyimagesearch. Jadi orang-orang bisa mendapat gambaran bagaimana sih cara membuat bisnis bootstrap itu.
Di forum ini, orang-orang juga bisa mendapat arahan untuk mengembangkan keahlian untuk membangun bisnis bootstrap. Anda membutuhkan keahlian pemrograman, pemasaran, dan penjualan. Mungkin Anda juga butuh keahlian desain.
Ada orang yang jago marketing, tapi tidak punya keahlian pemrograman. Artinya dia tidak bisa bikin produk. Ada orang yang jago pemrograman, tapi tidak paham marketing. Artinya sedikit orang-orang yang bakal tahu tentang produk dia. Di forum ini, mereka bisa belajar hal-hal yang mereka butuhkan untuk menjadi pebisnis yang sukses.
Definisi Bisnis Swakarya
Di sini, kita mengasumsikan semua bisnis swakarya yang kita bahas itu membutuhkan keahlian pemrograman. Jadi orang jualan baju di Tokopedia atau Bukalapak itu secara teknis dapat disebut bisnis bootstrap. Tapi kita tidak akan mendiskusikan bisnis seperti itu di forum Pembangun. Kita kan pemrogram yang ingin berbisnis? π
Mari kita ambil contoh. Anggap Anda menjual buku-el (e-book) tentang dansa salsa. Itu bukan bisnis swakarya (untuk forum Pembangun). Tapi jika Anda membuat aplikasi seluler (mobile app) untuk belajar dansa salsa, itu baru bisnis swakarya.
Contoh: Salsa Anywhere
Aplikasi itu sudah distop karena pengembangnya sibuk. Aplikasi itu (sayangnya) tidak menguntungkan. Aplikasi itu dibuat karena renjana mereka terhadap salsa begitu besar.
Tapi jika Anda mencoba untuk membuat aplikasi belajar dansa Salsa, saya akan membelinya! Saya adalah pedansa Salsa.
Jika Anda menjadi khawatir karena membaca bisnis swakarya seperti aplikasi salsa ini tidak menguntungkan, jangan khawatir. Masih banyak bisnis swakarya yang menguntungkan. Apakah membuat aplikasi dansa Salsa itu ide bagus atau tidak, saya tidak tahu pasti. Yang saya bisa lihat adalah model bisnis mereka itu penjualan satu kali. Tapi teknologi Android dan iOS berubah terus sehingga mereka harus memperbaharuinya sesekali. Terus harus hitung biaya server juga. Dugaan saya, mereka harusnya menggunakan bisnis langganan (bayar per bulan) supaya bisa mendapatkan untung keberlanjutan.
Ekonomi Kripto
Ekonomi apa? Kryptonite? Tentu saja bukan. Memangnya saya ini Lex Luthor? Saya kan sahabat Superman. Karena saya adalah Batman. Hahaha.
Maksud saya kripto. Crypto-economics. Jadi saya kan bangun komunitas. Jika komunitas ini menjadi ramai maka nilai komunitas ini bakal menjadi tinggi. Valuasi komunitas ini bisa jadi puluhan milyar Rupiah jika forum ini mendapat pengunjung yang banyak. Saya tidak mau saya saja yang menangkap semua nilai ini (capturing value). Saya ingin mereka yang menulis posting yang berkualitas, mereka yang memoderasi forum ini, mereka yang memberi umpan balik terhadap posting ini menangkap nilai juga.
Betul, mereka bakal mendapatkan reputasi di forum itu. Status mereka menjadi tinggi jika mereka aktif berkontribusi di forum Pembangun ini. Tapi status di forum tidak dapat mengisi perut. Dengan ekonomi-kripto, status mereka bisa dimonetasikan.
Jadi saya akan mengirimkan token ERC-20 kepada anggota awal. Dan juga kepada anggota yang bakal berkontribusi banyak ke forum ini. Jika forum Pembangun ini bakal jadi bernilai tinggi, maka token ini akan bernilai tinggi pula. Dan Anda bisa menjual token ini di Uniswap jika Anda sedang butuh uang. Dengan begitu, Anda mendapat kompensasi finansial juga.
Saya tidak mau forum ini jadi bernilai Rp 100 milyar, terus saya jual ke konglomerat, dan saya beli mobil Lamborghini dan vila di Labuan Bajo, sementara Anda cuma mendapatkan angka virtual di forum. Terus saya kasih penghargaan kepada Anda berupa kaos dengan logo Pembangun. Tidak lucu kan? Saya ingin Anda juga bisa mendapatkan kompensasi finansial yang tinggi atas kontribusi Anda di forum Pembangun ini.
Decentralized Autonomous Organization
Nama kerennya DAO. Selain faktor finansial, dengan token ERC-20, saya juga tidak dapat mencurangi Anda. Sekarang kontribusi Anda tercatat di basis data PostgreSQL, tapi saya kan bisa ubah data dari belakang. Dengan token ERC-20, ketika saya kirim token kepada Anda, yah saya tidak bisa tarik balik. Semua transaksi tercatat abadi di Ethereum.
Selain itu nanti saya juga mau mengadakan musyawarah untuk menentukan keputusan. Saya bisa bikin pemungutan suara di forum ini, tapi kan tidak transparan. Saya bisa mengubah angkanya dari belakang. Kalau pemungutan suaranya ada di smart contract, saya tidak bisa berlaku curang lagi.
Faktor decentralized ini bakal melindungi Anda jika saya berlaku jahat. Saya sih orang yang baik ya. Tapi kalau sudah mendapat kekuasaan, siapa yang tahu.
Anggota-anggota awal forum Pembangun bakal mendapatkan sejumlah token Pembangun. Jangan lupa isi alamat Ethereum kalian pada saat daftar. Setelah itu saya akan rilis token kepada mereka yang berkontribusi di forum ini. Saya akan melatih model klasifikasi teks dengan HuggingFace untuk membedakan posting yang bagus dan yang asal-asalan. Anda juga bisa memberikan tips kepada mereka yang menulis posting yang bagus. Dan saya tidak bisa mencegah Anda melakukan hal itu.
Persebaran tokennya seperti apa akan saya jelaskan lebih lanjut di forum. Apa yang saya akan lakukan dengan token ini bakal transparan. Kalian juga bisa memberi masukan kepada saya. Kalian ingin token ini menjadi lebih berharga? Kita bisa burn sebagian token ini.
Pada akhirnya, forum Pembangun ini akan hidup di decentralized storage seperti IPFS atau Swarm atau Storj dan kepemilikan saya hanya 20%. Pengaruh saya masih cukup besar tapi bukan mayoritas.
Saya ingin insentif kita sama arahnya. Anda memberi kontribusi besar kepada forum ini misalnya dengan membahas tentang kerangka pengembangan web Laravel dan cara membuat aplikasi SaaS dengannya. Imbalannya, Anda mendapat token yang banyak dari saya dan pengunjung forum lain. Anda bisa menjual token itu sebagian untuk membangun bisnis swakarya, misalnya bisnis seperti Pyimagesearch tapi untuk Laravel.
Mencari Jodoh di Komunitas
Pembaca yang budiman pasti tahu saya sedang mengembangkan aplikasi pencarian jodoh (dating) yang bernama SwanLove. Ia adalah pencarian jodoh berbasis Linkedin. Jadi Anda daftar di π¦’β€οΈ, terus verifikasi akun Linkedin Anda supaya saya tahu Anda yang punya akun Linkedin tersebut. Setelah itu, Anda bisa menyukai akun Linkedin seseorang, dan jika pemilik akun Linkedin tersebut menyukai Anda, saya akan kasih tahu kalian berdua.
Nah, ide ini berawal dari keluhan seorang perempuan yang mendapat pesan menggoda (flirting) dari seorang pria di Linkedin. Linkedin bukan tempat mencari jodoh, protes perempuan itu. Kalau mau cari jodoh, gunakan Tinder dan aplikasi sejenis lainnya, lanjut perempuan itu.
Kemudian saya mengingat pengalaman saya di mana saya pernah mendapat kencan (jalan berduaan) dengan perempuan dari Linkedin. Tapi tentu saja saya tidak mengirimkan pesan langsung-terus-terang-tanpa-basa-basi. Waktu itu ada urusan lain. Kemudian barulah urusannya terbelokkan menjadi urusan pribadi.
Jadi jika Linkedin adalah himpunan orang-orang profesional, kita bisa bagi menjadi dua, yaitu mereka yang tidak mau dating dan mereka yang mau dating. Dengan π¦’β€οΈ, saya berusaha memisahkan himpunan ini. Jadi orang yang mau cari pasangan di Linkedin tidak perlu mengganggu orang yang tidak mau dating. Begitu intinya.
Nah, mari kita pindah ke dunia nyata dari dunia maya. Anggap Anda adalah seorang pria yang tiga kali seminggu berlatih di gym. Kemudian Anda melihat seorang perempuan yang menarik dan berlatih secara rutin di gym tersebut. Anggap Anda masih lajang. Apa yang harus Anda lakukan? Haruskah Anda mendekati dia dan meminta nomor telepon atau akun Instagram dia atau surel dia atau akun TikTok dia supaya Anda bisa melakukan pendekatan romantis? Apakah boleh mendekati perempuan di gym? Kalau perempuan itu tidak mau dating, Anda bakal membuat dia menjadi tidak nyaman. Ada sebagian perempuan yang beranggapan gym adalah tempat berlatih bukan mencari jodoh. Tapi ada juga perempuan yang tidak punya masalah jika Anda mendekatinya (sepanjang Anda sopan).
Anggap ada himpunan perempuan yang berlatih di gym. Saya ingin memisahkan mereka ke grup yang terbuka terhadap dating dan grup yang jangan diganggu. Dengan begitu, Anda sebagai pria bisa mencari jodoh di gym tanpa mengganggu perempuan yang tidak mau diganggu.
Bayangkan, pengelola gym itu memasang aplikasi SwanLove (seperti GitLab atau WordPress). Iya, aplikasi pencarian jodoh internal gym. Anggap saja URL-nya https://fitnesslast.com/dating. Kemudian orang-orang yang ingin bergabung ke aplikasi ini harus daftar keanggotaan gym terlebih dahulu.
Anda bisa ganti gym dengan kelas yoga, kelompok bersepeda, kelompok pendaki gunung, kelompok main boardgame, kelompok pencinta museum. Mencari jodoh dengan minat yang sama adalah ide yang bagus.
Nah, kita kembali ke dunia maya. Saya tanya kepada Anda. Jika Anda adalah seorang pria, apakah boleh atau pantas mendekati / menggoda (flirting) perempuan di Twitter?
Banyak perempuan yang mengeluhkan banyaknya pesan godaan dari pria di kotak pesan Twitter mereka. Jadi boleh tidak flirting dengan perempuan di Twitter? Jawabannya tergantung. Kalau situasinya mendukung, kenapa tidak?
Pertanyaannya adalah bagaimana memisahkan perempuan yang tidak mau mendapat pesan flirting dengan perempuan yang terbuka terhadap pesan flirting?
Saya yakin pasti ada di antara kalian yang bakal menjawab seperti ini. Oh, pria itu harus membaca situasi untuk memutuskan apakah pantas mendekat perempuan di dunia maya maupun dunia nyata. Masalahnya tidak semua pria itu EQ-nya tinggi. Ada yang kesulitan membaca pesan-pesan yang halus dari interaksi sosial. Ada yang tidak dapat membaca body language. Lagipula, situasi ini terlalu bias terhadap pria yang terkenal karena social proof mereka sangat kuat.
Bagaimana seandainya ada cara untuk memisahkan mereka yang terbuka terhadap dating dan tidak? Bayangkan mereka yang terbuka terhadap dating, memasang tautan akun π¦’β€οΈ mereka, sehingga orang-orang yang tertarik secara romantis terhadap mereka bisa menyatakan “suka” di platform π¦’β€οΈ.
Nah, itulah yang saya ingin coba di forum Pembangun. Bayangkan di forum ini orang-orang sibuk berdiskusi tentang membangun bisnis swakarya. Lanjutkan pengandaian kita. Anggap ada pria yang namanya Budi. Dia sibuk membantu orang-orang di forum Pembangun. Dia juga menunjukkan bisnis swakarya dia sudah menghasilkan untung.
Nah, dia adalah pria lajang. Tapi jika dia membuka posting bahwa dia sedang mencari jodoh, posting itu akan merusak suasana forum Pembangun. Saya mungkin akan melarang akun dia. Orang-orang akan memarahi dia, “Di sini bukan tempat cari jodoh. Kalau mau cari jodoh, pakai Tinder.”
Nah, bayangkan dia pasang tautan akun π¦’β€οΈ di profil pengguna forum Pembangun. Kemudian ada perempuan bernama Susi yang sedang belajar cara membangun bisnis swakarya. Dia tertarik terhadap Budi yang sudah menunjukkan social proof yang sangat kuat. Jadi Susi melihat akun profil Budi dan mengirimkan “suka” terhadap Budi lewat platform π¦’β€οΈ.
Do you see where we’re going to?
Jadi ada bidang (field) π¦’β€οΈ di akun Pembangun ketika Anda daftar di sana. Anda bisa mengisinya jika Anda mau.
Bayangkan ada saluran untuk menyatakan rasa “suka” di setiap media sosial, misalnya Chess.com, Strava, GitHub, dll. Banyak orang yang suka mencari jodoh yang memiliki minat yang sama.
Saya tahu konsep profil publik dating ini punya masalah (rentan terhadap data harvesting). Saya sudah memikirkan masalah itu. Nanti ada level of trust. Jadi orang awam cuma tahu sebagian info dari Anda. Setelah Anda lebih percaya terhadap mereka, Anda bisa menunjukkan info lebih banyak. Mungkin sebelum mereka boleh tahu hobi Anda, Anda ajak main catur dulu di Chess.com sebagai social proof.
Oh ya, kalau Anda adalah perempuan lajang dan Anda tertarik terhadap saya, Anda bisa mengirimkan rasa “suka” di π¦’β€οΈ, aplikasi dating ciptaan saya. Saya ini masih lajang (single).
Saya ini paket lengkap. Selain pencipta aplikasi dating, saya ini penulis buku, penulis artikel ratusan dollar, penulis blog, pembuat aplikasi prediksi gaji. Saya juga pandai melucu.
Kalau mau bikin Silicon Valley Indonesia, jangan di Bukit Algoritma, tapi bangunlah di Cilegon…. Valley. π
Pemrogram Kotlin itu lebih fun daripada pemrogram Java. Tahu kenapa? Karena fungsi di Kotlin pakai kata kunci fun. π
Saya juga orang yang romantis. Mari dengarkan puisi cinta saya:
Saya cinta kamu bahkan di bull season dan bear season,
Jika kamu beri hatimu kepada saya,
Akan saya pegang dengan diamond hand.
Saya bisa dansa Salsa. Saya bisa bergaya di depan kamera. π
Pria seperti saya ini one in a million.
Penutup
Besar harapan saya forum Pembangun ini akan menciptakan pengusaha bisnis swakarya. Pengusaha yang menciptakan peruntungannya tanpa bantuan VC. Saya ingin mendengar kisah sukses dari Anda. π€
Sebelum kita berpisah, marilah kita baca artikel dari DHH (pencipta Ruby on Rails, pendiri Basecamp): Reconsider, You’re Not Changing the World, The World Needs More Modest, Linear Growth Companies. Please Make Some.
Ingat motto kita: No VC, No Cry. Tak ada VC, Jangan Menangis.
Di Indonesia ini, kata founder sudah menjadi status sosial tersendiri. Nah, mari kita gunakan istilah lain untuk menggambarkan perjuangan kita. Gunakan kata: pembangun mandiri, atau pembangun singkatnya. Tidak suka bahasa Indonesia? Then use builder or maker or indie hacker.
Selamat membangun! ποΈ